Sunday, September 18, 2011

Prakata Sajada Sby


Yang terhormat Bapak Ahmad Ainurofiq, selaku Ketua Program Studi D3 Farmasi.
Yang saya hormati Bapak / Ibu Dosen serta karyawan Program Studi D3 Farmasi.
Serta teman-teman peserta Sajada SBY baik angkatan 2008, 2009,  2010 maupun 2011 yang saya sayangi dan banggakan.

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan nikmat & karuniaNya kepada kita semua sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk bernafas & kesempatan untuk hidup serta dapat berkumpul diforum yang berbahagia ini.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Suri Tauladan kita, Nabi junjungan kita, baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang mana telah menghancurkan jaman jahiliyah dan jaman gelap gulita untuk kemudian menghantarkan kita kepada jaman yg terang benderang seperti sekarang ini.

Pada kesempatan kali ini, perkenankan saya, Afif Fajri Rosyiedi, yg tentunya juga mewakili teman-teman seperjuangan saya, angkatan 2008 untuk menyampaikan beberapa patah kata dan beberapa penggal kalimat..

Tak terasa sudah tiga tahun lebih bagi saya dan teman-teman dalam menimba ilmu dari sumur-sumur ilmu yg ada di Universitas Sebelas Maret ini, sumur-sumur ilmu tersebut tak lain dan tak bukan adalah bapak ibu dosen yang ada di d3 farmasi khususnya maupun lingkungan UNS pada umumnya..
Tentu banyak sekali kesalahan maupun kekhilafan yang sudah kami perbuat, entah itu secara kami sadari ataupun tidak kami sadari..
Pada moment langka ini, sudah pasti kami tidak ingin melewatkannya begitu saja. Saya yang juga mewakili teman-teman ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak ibu dosen serta karyawan d3 farmasi, yang mungkin sedikit banyak kami pernah membuat bapak ibu marah, jengkel, mangkel, emosi atau apapun itu namanya, yang pasti membuat bapak ibu kurang nyaman dan kurang berkenan terhadap kami..
Selanjutnya tak lupa pula saya dan teman-teman ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada bapak ibu dosen yang dengan kesabaran, keikhlasan serta kebesaran hatinya berkenan untuk  membimbing dan mengajarkan ilmunya kepada saya dan teman-teman. Semoga pelajaran serta ilmu yang telah kami terima dapat bermanfaat bagi kami dan tentunya menjadi amal ibadah yang insyaAllah tak akan pernah terputus pahalanya bagi bapak ibu sekalian, Allahuma Amin..

Selanjutnya, saya, yang juga mewakili teman-teman juga meminta maaf kepada seluruh peserta dari acara ini, atau dalam hal ini adalah adik-adik tingkat kami. Mungkin selama ini saya dan teman-teman kurang begitu baik dan sempurna untuk menjadi kakak tingkat dari adik-adik. Bahwasannya memang tidak ada yang sempurna didunia ini..

Terakhir, kembali saya tujukan untuk bapak ibu dosen, saya dan teman-teman sebagai angkatan pertama dan yang tertua, tentu sedikit banyak juga bisa ikut dipersalahkan jika adik-adik tingkat kami ini memiliki prestasi yang tidak lebih baik daripada kami, baik itu dari sisi akademais maupun non akademis. Akan tetapi jika adik-adik tingkat kami ini memiliki prestasi yang jauh lebih lebih baik daripada kami, tentu kami semua ikut berbangga dan sudah tentu pula kami sama sekali tidak berhak untuk mengaku-aku kalau itu juga buah dari bimbingan kami.

Mungkin cukup yang saya sampaikan, kurang lebihnya mohon dimaafkan..
Nun wal qalami wa ma yasthurun.
Fastabiqul khairat.
Billahit taufiq wal hidayah.
Akhirul kalam,
Wassalamu'alaikum.wr.wb

Tuesday, September 6, 2011

Dibalik Sakit

Tak perlu Anda bersedih dalam sakit karena itu adalah ujian dalam ibadah Anda. Salah satu bukti kasih sayang-NYA adalah, Tuhan mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit. Berikut adalah penjelasannya :

“Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya. ” Sabda Rasulullah SAW tersebut diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda :

"Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya."
Allah memerintahkan :

Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya
Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.
Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.

Namun untuk malaikat ke 4, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa2nya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : "Ya Allah mengapa dosa2 ini tidak Engkau kembalikan?”

Allah menjawab : “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa2nya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa2 tersebut ke dalam laut.”

Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.” Maa syaa Allah, Laa Quwwata Illaa Billaah. {danprihono.blogspot.com}