Saturday, October 15, 2011

Be Vaksinasi

Tulisan ini saya buat ketika saya sedang asyik-asyiknya dan seru-serunya ngerjain tugas akhir. Saking asyik dan serunya sampai-sampai saya sadar kalau saya sudah pusing dan mentok untuk sementara, dan akhirnya saya beralih untuk menulis artikel ini.
Be Vaskinasi 2009
Tak terasa, sangat tak terasa bahkan, bahwa Be Vaksinasi sudah menginjak tahun ke-3 atau telah terlaksana sampai pada Be Vaksinasi jilid ke III. Be Vaksinasi pertama kali dilaksanakan  tahun 2009, berlanjut di tahun 2010, dan yang baru saja berakhir yaitu di tahun 2011. Be Vaksinasi sendiri sebenarnya adalah semacam program pengenalan jurusan dan angkatan atau dengan kata lain malam pengakraban bagi mahasiswa baru D3 Farmasi. Pada tulisan kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang apa yang saya ketahui mengenai Be Vaksinasi itu sendiri. Mulai dari penamaan “Be Vaksinasi”, ketua panitia Be Vaksinasi dari tahun ke tahun, sampai detail acara-acara yang ada dalam Be Vaksinasi.
Be Vaskinasi 2009
Oke, yang pertama saya ingin menceritakan sejarah dari penamaan “Be Vaksinasi”. Pada awalnya acara ini belum memiliki suatu nama yang tepat dan disepakati oleh panitia Be Vaksinasi tahun pertama (2009). Sampai tiba pada suatu hari rapat panitia yang dipimpin ketua panitia saat itu ada 2 usulan nama untuk acara ini, pertama Makrotifasi (Malam Pengakraban dan Motivasi Mahasiswa D3 Farmasi) dan yang kedua Be Vaksinasi (Pembekalan Motivasi dan Kepribadian Mahasiswa D3 Farmasi). Setelah melalui pembahasan dan pertimbangan yang cukup panjang akhirnya ditetapkanlah nama “Be Vaksinasi” sebagai nama acara tersebut. Juga ditetapkan dan disepakati bahwasannya nama tersebut akan terus dipakai sampai kapanpun. Nama Be Vaksinasi sendiri yang saya ketahui merupakan usulan dari Ita Septiyana Utami dan M. Taufan Anjar Suseno (Alm.) dimana keduanya adalah angkatan pertama (2008) program studi D3 Farmasi. Berikut pertimbangan dipilihnya nama Be Vaksinasi : 
  • Lebih bersifat global dan tidak terlalu vulgar (tanpa kata-kata Malam Pengakraban).
  • Lebih ‘berbau’ kesehatan dan farmasi.
  • Terdengar sangat positif untuk kemajuan dan pengembangan mahasiswa baru.
Be Vaksinasi 2010
Lanjut ke topik selanjutnya tentang beberapa detail acara Be Vaksinasi. Be Vaksinasi tak ubahnya acara training yang menyuguhkan beberapa materi, mulai dari materi penggalian diri sampai materi tentang keorganisasian, mulai dari materi indoor maupun outdoor. Mungkin menurut saya ada beberapa acara yang dapat dikatakan akan meninggalkan kesan bagi peserta Be Vaksinasi. Yang pertama soal tradisi makan malam bareng yang dilakukan oleh peserta. Disitu peserta benar-benar diantar untuk merasakan nilai kebersamaan dan tanggung jawab mereka terhadap makanan yang ada dihadapan mereka. Untuk teknis pelaksanaannya silahkan lihat sendiri pas acara Be Vaksinasi berlangsung. Sesi ini seingat saya pertama kali diusulkan oleh M. Taufan Anjar Suseno (Alm.) pada saat Be Vaksinasi tahun pertama (2009). Acara kedua yang menurut saya juga cukup ‘mengena’ bagi peserta yaitu jalan malam. Dalam rangkaian acara tersebut peserta diajak untuk lebih menyatu dengan alam dan juga sebagai penyiapan mental pemberani dari peserta sebagai modal awal saat peserta nanti sudah terjun di lapangan pekerjaan. Acara selanjutnya mungkin out bond. Disitu peserta benar-benar langsung harus mempraktekan kerja sama tim dan beberapa materi tentang keorganisasian. Kesimpulannya, semua rangakaian acara Be Vaksinasi menurut hemat saya sudah sangat baik karena semua acara telah memiliki esensi dan arah tujuan yang jelas. Meskipun tetap harus ada perbaikan disana-sini, karena kekurangan itu mutlak ada dalam segala hal.
Be Vaksinasi 2011
Hal selanjutnya yang ingin saya angkat adalah tentang nama-nama ketua panitia acara ini. Di tahun pertama Be Vaksinasi yaitu tahun 2009, acara ini diketuai oleh penulis artikel ini, ya tak lain dan tak bukan yaitu Afif Fajri Rosyiedi. Amanah itu diberikan karena pertimbangan saya yang pada saat itu menjabat sebagai ketua bidang Kemahasiswaan HIMAFARMA, yang notabene merupakan bidang yang membawahi acara ini. Tahun kedua penyelenggaraan acara ini diketuai oleh Deny Septiawan yang pada saat itu menjabat sebagai staff bidang Kemahasiswaan HIMAFARMA. Kemuadian di Be Vaksinasi jilid ke-3 atau tahun ini, acara diketuai oleh Dodhi Angelia Rendra yang kebetulan saat ini dia duduk sebagai staff bidang Kerohanian.
Ada bonus link, ini photo-photo Be Vaksinasi 2011 (III) :

Beberapa Photo Be Vaksinasi 2011

Mungkin itu dulu tentang Be Vaksinasi, bingung juga mau nulis apa lagi.. .
Saran dan masukan sangat diharapkan…
Ciao.. .. .

*Harap maklum bila ada kesalahan isi dan penulisan, karena belum adanya editor . ...

Sunday, September 18, 2011

Prakata Sajada Sby


Yang terhormat Bapak Ahmad Ainurofiq, selaku Ketua Program Studi D3 Farmasi.
Yang saya hormati Bapak / Ibu Dosen serta karyawan Program Studi D3 Farmasi.
Serta teman-teman peserta Sajada SBY baik angkatan 2008, 2009,  2010 maupun 2011 yang saya sayangi dan banggakan.

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan nikmat & karuniaNya kepada kita semua sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk bernafas & kesempatan untuk hidup serta dapat berkumpul diforum yang berbahagia ini.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Suri Tauladan kita, Nabi junjungan kita, baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang mana telah menghancurkan jaman jahiliyah dan jaman gelap gulita untuk kemudian menghantarkan kita kepada jaman yg terang benderang seperti sekarang ini.

Pada kesempatan kali ini, perkenankan saya, Afif Fajri Rosyiedi, yg tentunya juga mewakili teman-teman seperjuangan saya, angkatan 2008 untuk menyampaikan beberapa patah kata dan beberapa penggal kalimat..

Tak terasa sudah tiga tahun lebih bagi saya dan teman-teman dalam menimba ilmu dari sumur-sumur ilmu yg ada di Universitas Sebelas Maret ini, sumur-sumur ilmu tersebut tak lain dan tak bukan adalah bapak ibu dosen yang ada di d3 farmasi khususnya maupun lingkungan UNS pada umumnya..
Tentu banyak sekali kesalahan maupun kekhilafan yang sudah kami perbuat, entah itu secara kami sadari ataupun tidak kami sadari..
Pada moment langka ini, sudah pasti kami tidak ingin melewatkannya begitu saja. Saya yang juga mewakili teman-teman ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak ibu dosen serta karyawan d3 farmasi, yang mungkin sedikit banyak kami pernah membuat bapak ibu marah, jengkel, mangkel, emosi atau apapun itu namanya, yang pasti membuat bapak ibu kurang nyaman dan kurang berkenan terhadap kami..
Selanjutnya tak lupa pula saya dan teman-teman ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada bapak ibu dosen yang dengan kesabaran, keikhlasan serta kebesaran hatinya berkenan untuk  membimbing dan mengajarkan ilmunya kepada saya dan teman-teman. Semoga pelajaran serta ilmu yang telah kami terima dapat bermanfaat bagi kami dan tentunya menjadi amal ibadah yang insyaAllah tak akan pernah terputus pahalanya bagi bapak ibu sekalian, Allahuma Amin..

Selanjutnya, saya, yang juga mewakili teman-teman juga meminta maaf kepada seluruh peserta dari acara ini, atau dalam hal ini adalah adik-adik tingkat kami. Mungkin selama ini saya dan teman-teman kurang begitu baik dan sempurna untuk menjadi kakak tingkat dari adik-adik. Bahwasannya memang tidak ada yang sempurna didunia ini..

Terakhir, kembali saya tujukan untuk bapak ibu dosen, saya dan teman-teman sebagai angkatan pertama dan yang tertua, tentu sedikit banyak juga bisa ikut dipersalahkan jika adik-adik tingkat kami ini memiliki prestasi yang tidak lebih baik daripada kami, baik itu dari sisi akademais maupun non akademis. Akan tetapi jika adik-adik tingkat kami ini memiliki prestasi yang jauh lebih lebih baik daripada kami, tentu kami semua ikut berbangga dan sudah tentu pula kami sama sekali tidak berhak untuk mengaku-aku kalau itu juga buah dari bimbingan kami.

Mungkin cukup yang saya sampaikan, kurang lebihnya mohon dimaafkan..
Nun wal qalami wa ma yasthurun.
Fastabiqul khairat.
Billahit taufiq wal hidayah.
Akhirul kalam,
Wassalamu'alaikum.wr.wb

Tuesday, September 6, 2011

Dibalik Sakit

Tak perlu Anda bersedih dalam sakit karena itu adalah ujian dalam ibadah Anda. Salah satu bukti kasih sayang-NYA adalah, Tuhan mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit. Berikut adalah penjelasannya :

“Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya. ” Sabda Rasulullah SAW tersebut diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda :

"Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya."
Allah memerintahkan :

Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya
Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.
Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.

Namun untuk malaikat ke 4, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa2nya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : "Ya Allah mengapa dosa2 ini tidak Engkau kembalikan?”

Allah menjawab : “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa2nya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa2 tersebut ke dalam laut.”

Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.” Maa syaa Allah, Laa Quwwata Illaa Billaah. {danprihono.blogspot.com}

Wednesday, August 31, 2011

Cerita Hari Rayaku !!!

Alhamdulillah yah saya dan keluarga sudah shalat Idul Fitri kemarin pagi, Selasa 30 Agustus 2011. Tapi tetap saja saya merasakan ada yang sumbing dalam perayaan lebaran kali ini. Sumbing karena umat Islam di Indonesia tidak merayakan lebaran bersama-sama, ada yang tanggal 30 dan ada yang tanggal 31 Agustus. Sebagian orang sudah sudah makan ketupat, sementara para tetangganya masih ada yang berpuasa. Sebagian orang sudah sudah takbiran sementara sebagian yang lain masih makan sahur. Bahkan ada yang tinggal satu atap tapi berlebaran dihari yang beda. Benar-benar sumbing, ingin hati lebaran bersama-sama tetapi apa daya tidak kesampaian. Memang tidak ada persoalan dengan semua itu, tapi tetap saja tidak sempurna rasanya karena tidak bersama-sama.
Penentuan 1 Syawal Lebaran tahun ini dinilai banyak orang “sangat parah” dan membuat kecewa banyak orang. Penyebabnya adalah tanggal merah yang ditetapkan Pemerintah untuk 1 Syawal adalah 30 Agustus. Tanggal ini menjadi blunder karena banyak masyarakat menyangka tanggal Idul Fitri sesuai kalender. Kebetulan pula Muhammadiyah jauh-jauh hari juga menetapkan 1 Syawal jatuh pada tanggal 30 Agustus. Jadi kloplah, alias cocok. Berbagai persiapan menyambut lebaran dipersiapkan oleh masyarakat tanggal 29 Agustus — sehari sebelum lebaran — mulai menyiapkan ketupat, opor ayam, bahkan pawai takbiran.
Namun kekecewaan mendadak tergambar pada wajah-wajah masyarakat ketika para ulama dan Pemerintah berdebat secara alot dalam menentukan 1 Syawal 1432 semalam. Melalui layar televisi masyarakat bisa menyaksikan argumentasi masing-masing ormas tersebut. Hingga pukul 20.20 WIB belum juga ada kepastian hari apa lebaran itu. Pengurus dan jamaah masjid di seluruh tanah air resah karena menunggu kapastian, apakah masih meneruskan shalat tarawih pada malam itu atau sudah mulai takbiran. Semua mata umat Islam melotot ke arah televisi menunggu keputusan yang ditunggu-tunggu. Boleh jadi acara sidang itsbat malam itu adalah acara televisi yang ratingnya paling tinggi selama sejarah pertelevisian. Sebagian besar ormas Islam meyakini hilal tidak terlihat — meskipun ada beberapa kesaksian seperti di Cakung dan Jepara yang berhasil melihat hilal, namun kesaksian tersebut ditolak — sehingga kemungkinan besar 1 Syawal jatuh pada hari Rabu.
Melalui debat yang alot — ada yang menyebutnya musyawarah, apapun namanya tidak penting — Pemerintah, MUI, dan ormas besar seperti NU dan Persis (minus Muhammadiyah) memutuskan lebaran Idul Fitri tahun ini jatuh pada Hari Rabu 31 Agustus 2011. Penetapan ini berbeda dengan Malaysia, Singapura, dan negara-negara Timur Tengah (Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Mesir dsb) yang merayakan Idul Fitri pada tanggal 30 Agustus.
Saya menilai debat tadi malam adalah debat yang tidak prioritas sebab yang dipersoalkan masih tentang cara perhitungan hilal dan masalah penyatuan kalender Hijriyah agar tidak terulang lagi perbedaan dalam menentukan hari raya. Saya bilang tidak prioritas karena debat semacam itu seharusnya dilakukan di luar sidang itsbad sebab semalam waktu terus berjalan dan masyarakt menunggu satu jawaban: jadi sebenarnya lebaran itu hari apa? Saya melihat Muhammadiyah malam itu menjadi ormas yang seolah-olah “dipojokkan” dalam debat tersebut, baik oleh ormas lain maupun para pakar astronomi karena dianggap mempunyai kriteria penentuan hilal yang berbeda, baik dalam penentuan nilai ambang dua derajat maupun dalam tenik hisab berdasarkan wujudul hilal. Seharusnya perdebatan semacam itu dilakukan di level ulama dan para ahli saja atau dengan kata lain dibuat diskusi tertutup, tidak perlu diumbar melalui media televisi ke level grassroot yang notabene tidak paham dengan hilal, hisab, rukyat, dan sebagainya.
Faktanya, meskipun Pemerintah menetapkan Idul Fitri pada tanggal 31 Agustus, namun di daerah-daerah banyak umat Islam yang merayakan Idul Fitri pada hari Selasa meskipun mereka tidak mengidentikkan diri sebagai warga Muhammadiyah. Seperti di Yogyakarta yang mayoritas melaksanakan shalat Ied tadi pagi. Bahkan di Lamongan yang dikenal sebagai basis NU beberapa pesantren melaksanakan shalat Ied hari ini. Begitu pula di Gontor, Banyumas, Papua, Poso, NTT, dan lain-lain. Artinya, ketetapan Pemerintah tidak selalu diikuti karena kelompok masyarakat lebih meyakini lebaran jatuh pada tanggal 30 Agustus ini.
Bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang sangat penting. Meskipun kebanyakan umat Islam di Indonesia ini masih Islam yang awam (Islam KTP), mengaku Islam tetapi tidak memahami hakekat ajaran agama maupun menjalankan seluruh syariat agama, namun dalam soal Hari Raya lebaran mereka menganggapnya sebagai hari istimewa. Idul Fitri lebih dari sekadar ritual agama, tetapi ia sudah menjadi ritual sosial yang sudah melekat kuat sejak dulu hingga sekarang, jauh melampuai dimensi agama yang terkandung di dalamnya. Bagi sebagian besar orang Indonesia Idul Fitri sudah identik dengan tradisi mudik, makan ketupat/lontong, silaturahmi, dan aneka perayaan yang mengiringinya.
Oleh karena itu, penentuan Idul Fitri sejak jauh-jauh hari sangatlah penting agar masyarakat dapat mempersiapkan diri menyambut hari yang agung itu. Selama ini masyarakat berpatokan pada kalender Pemerintah yang sudah menetapkan tanggal Idul Fitri, dan selama ini pula kalender Pemerintah tidak pernah meleset. Hanya ormas Muhammadiyah yang sering berbeda dengan menetapkan Idul Fitri satu hari lebih cepat dari ketetapan Pemerintah. Namun, meskipun ada ormas atau sekelompok masyarakat yang lebih dulu berlebaran, hampir tidak pernah ada gesekan antar warga yang sudah berlebaran lebih dahulu dengan yang belum berlebaran. Masyarakat Islam di Indonesia sudah terbiasa berbeda dalam merayakan lebaran, dan perbedaan itu disikapi secara bijak.
Lebaran tahun ini saja yang terbilang heboh dalam penentuan tanggal 1 Syawal. Seperti yang saya sebutkan di bagian awal, blunder tanggal merah 30 Agustus di kalender itulah penyebabnya, sebab akhirnya Pemerintah menetapkan tanggal 1 Syawal berbeda dengan di kalender, yaitu 31 Agustus. Segala persiapan yang dilakukan masyarakat kemarin untuk menyambut Idul Fitri akhirnya batal. Ketupat dan opor ayam telah terlanjur dibuat dan tidak jadi dimakan pada hari ini. Bagi masyarakat miskin, batalnya lebaran hari ini adalah sebuah “musibah” secara ekonomi. Harga sosial dari perbedaan hari raya ini seharusnya menjadi “teguran” bagi para ulama atau Pemerintah yang selalu berbeda dalam menetapkan 1 Syawal.
Okelah, Idul Fitri memang tidak sekadar ketupat dan opor ayam, tetapi ada yang lebih penting dari sekadar makanan itu, yaitu persatuan dalam merayakan hari Lebaran. Kekisruhan penentuan Idul Fitri pada tahun ini seharusnya menjadi pelajaran bagi para ormas Islam yang banyak itu betapa pentingnya menyamakan perhitungan kalender Hijriyah. Umat Islam tidak bisa terus menerus diombang-ambingkan dengan ketidakpastian penentuan hari raya. Tidak boleh ada lagi perbedaan hari dalam menentukan awal Ramdahan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Para ormas itu harus duduk bersama dengan menghilangkan ego masing-masing dan dengan semangat ukhuwah dan toleransi untuk menyatukan kriteria dalam penentuan awal bulan. Di zaman yang sudah modern seperti ini umat Islam masih saja berdebat menentukan awal bulan komariyah. Orang sudah menginjakkan kaki ke bulan, kita masih saja berselisih menentukan kapan bulan itu muncul. Kalau sudah begini orang Islam hanya akan menjadi bahan tertawaan umat lain saja.
Bagi negara seperti Indonesia yang selalu banyak uap air, melihat awal bulan secara langsung dengan mata tidak selalu mudah. Jangankan 2 (dua) derajat, 4 (empat) derajat di atas ufuk pun tidak selalu berhasil terlihat. Karena perjalanan bulan setiap tahun sudah pasti, maka kedudukannya bisa dihitung sebagaimana menentukan kapan terjadi gerhana. Oleh karena itu, perhitungan awal bulan secara hisab adalah alternatif bila posisi hilal sulit dilihat. Lagipula, hisab dan rukyat hanyalah alat semata, tidak ada ketentuan Nabi yang melarang menggunakan salah satu dari kedua alat tersebut.

Thursday, July 14, 2011

Sifat Lelaki yang Lahir di Bulan Agustus

Sample Lelaki Itu
Karakter aslinya senang memimpin dan selalu menonjol didepan teman-temannya. Mereka memiliki jiwa penuh kasih dan penyayang. Lelaki ini memiliki tipe romantis, pintar memperlakukan perempuan sehingga lebih cenderung senang membual. Perasaannya sangat halus atau sensitif. Hal yang paling menonjol adalah mereka senang sekali berkeluh kesah pada orang lain, tanpa harus dipertanyakan.

Monday, July 11, 2011

Tertawa untuk Sehat


Tertawa, kegiatan yang satu ini kadang masih dianggap ‘pekerjaan’ yang tak bermanfaat dan tak berguna bagi beberapa orang. Namun, dibalik tertawa ternyata menyimpan beberapa hal bermanfaat bagi kesehatan yang selama ini belum kita ketahui. Beberapa manfaat tertawa antara lain sebagai berikut :
1. Tertawa dapat mengurangi rasa nyeri atau sakit. Selain itu tertawa juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Wah, kalo begitu tertawa bisa juga disebut Analgetik dan Stimulan kali ya?? Teori ini adalah hasil penelitian dari Rosemary Cogan dari Texas Tech University.
2. Tertawa terbahak-bahak sangat bermanfaat bagi orang sehat. Tertawa bisa menggoyang-goyangkan otot perut, dada, bahu, serta pernapasan, sehingga membuat tubuh seakan-akan sedang joging di tempat. Sesudah tertawa tubuh terasa rileks dan tenang, sama seperti kalau habis berolahraga. Tertawa melatih diafragma torak, jantung, paru-paru, perut, juga membantu mengusir zat-zat asing dari saluran pernapasan. Tertawa juga sangat ampuh untuk meringankan sakit kepala, sakit pinggang, dan depresi. Teori ini adalah hasil penelitian dari Dr. William Foy dari Stanford University.
3.  Tertawa bisa mengurangi peredaran dua hormon dalam tubuh, yaitu epinefrin dan kortisol yang menghalangi proses penyembuhan penyakit. Teori ini adalah hasil penelitian dari Dr. Lee Berk, imunolog dari Loma Linda University di California, Amerika Serikat.
4. Tertawa akan menggerakkan bagian dalam tubuh, mengaktifkan sistem endokrin sehingga mendorong penyembuhan suatu penyakit. Tertawa akan menstilumasi otak untuk memproduksi hormon tertentu yang pada akhirnya akan memicu pelepasan endorfin (zat pembunuh rasa sakit) yang diproduksi oleh tubuh. Teori ini adalah hasil penelitian dari Dr. William Frey, pakar biokimia dan direktur Dry Eye and Tears Research Center di Mineapolis, Amerika Serikat.
5. Tertawa bisa membantu para lanjut usia untuk tetap awet muda dan yang muda tetap awet muda, serta mempererat hubungan antara anggota keluarga. Kalo begini obat-obat anti penuaan bisa gak laku nih. Teori ini adalah hasil penelitian dari Prof. Dr. Lucille Namehow, pakar yang menangani masalah penuaan dari Connecticut, Amerika Serikat.
Lumayan kan manfaat tertawa bagi kita?? Pesan saya ada dua, pertama Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang, tapi jangan sekali-sekali anda tertawa sendiri. Kedua, Tertawalah seperlunya saja, jangan berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Dikutip dari wartawarga.gunadarma.ac.id.

Friday, July 1, 2011

Muhammadiyah Mulai Puasa Ramadhan Pada 1 Agustus

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur memastikan awal Ramadhan 1432 jatuh pada 1 Agustus 2011 mendatang. Keputusan ini merupakan hasil musyawarah ahli hisab Majelis Tarjih PWM yang digelar di kantor PWM, Jalan Kertomenanggal, Surabaya, Senin 27 Juni 2011.

“Hasil hitung dengan sistem hisab hakiki yang digelar dengan tim dari markas Majelis Tarjih Tanjung Kodok, Lamongan, memutuskan awal Ramadhan tepat pada 1 Agustus 2011,” kata Nadjib Hamid, Sekretaris PWM Jawa Timur, Senin 27 Juni 2011.

Menurut Nadjib, hasil hitung Majelis Tarjih menunjukkan bahwa ijtimak akhir 29 Sya’ban 1432 akan terjadi pada 31 Juli 2011 pukul 01.39.42 WIB sampai pada pukul 01.41.09 WIB.

Pada saat itu, matahari terbenam kemungkinan besar akan terjadi pukul 17.31.51 WIB dengan hilal (penampakan bulan sesaat setelah matahari terbenam) akan terlihat 7 derajat selama 7 menit 36 detik hingga 16 menit. “Dengan tampaknya hilal ini, kesimpulanya pada Senin 1 Agustus 2011 berarti adalah awal Ramadhan,” ujar Nadjib.

Sementara itu, Wakil Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kiai Abdurrahman Nafis, mengatakan NU hingga saat ini belum berani memutuskan awal Ramadhan.

“Sesuai tradisi, NU tak hanya dengan hisab (perhitungan). kita juga akan lakukan Rukyatul (melihat) Hilal (penampakan bulan sesaat setelah matahari terbenam),” kata Abdurrahman.

Rukyatul Hilal sendiri rencananya akan digelar di beberapa titik, seperti Bukit Condro Dipo, Gresik; Tanjung Kodok, Lamongan; Menara Mesjid Al-Akbar, Surabaya; Pantai Ngeliyep, Malang; Pantai Serang, Blitar.


Rukyatul Hilalakan dilakukan pada 30 Juli atau pada 29 Sya’ban 1432 nanti. “Hasil Rukyatul Hilal ini lantas kita sampaikan ke PBNU untuk dikirim ke Menteri Agama,” ujar Abdurrahman.

PWNU sendiri, tambah dia, dalam hal ini berperan sebagai peng-ikbar (pengabar), sedangkan isbat atau keputusan final akan diambil PBNU yang bekerja-sama dengan Menteri Agama.

Wednesday, June 29, 2011

Blue is The Colour Lyrics

KEEP THE BLUE FLAG FLYING HIGH
Blue is the colour, football is the geme
We’re all together and winning is our aim
So cheer us on through the sun and rain
Cos Chelsea, Chelsea is our name
Here at the bridge, weather rain or fine
We can shine all the time
Home or away, come and see us play
You’re welcome any day
Blue is the colour, football is the geme
We’re all together and winning is our aim
So cheer us on through the sun and rain
Cos Chelsea, Chelsea is our name
Come to the shed and we,ll welcome you
Wear your blue and see us through
Sing loud and clear until the game is done
Sing Chelsea everyone
Blue is the colour, football is the geme
We’re all together and winning is our aim
So cheer us on through the sun and rain
Cos Chelsea, Chelsea is our name
Blue is the colour, football is the geme
We’re all together and winning is our aim
So cheer us on through the sun and rain 
Cos Chelsea, Chelsea is our name

Just for Trueblue-ers

Chelsea FC
Hai guys, lama ni gak nge-posting tulisan di blog ane ini. Maklum, lagi sok sibuk ni ngerjain TA (Tugas Angil) buat syarat kelulusan kuliah ane. Okey, kali ini ane pengen ngasih tau buat loe-loe yang nge-fans berat sama klub bola asal Inggris yang berbasis di London, yup betul banget, Chelsea FC. Info yang pengen ane share yaitu tentang lagu anthem dari Chelsea yang punya judul "Blue is The Colour". Buat yang pengen download silahkan klik link dibawah ini ya :
 

Eh ya, jangan lupa bagi-bagi sama temen-temen Trueblue-ers yang lain ya.. . .. .

Sunday, June 12, 2011

Cerita dari RvP10



Ehem…ehem.. (ndehem), pertama ane ingin mengkonfirmasi kalo ane bukan penggemar Arsenal. Dalam lubuk hati ane yang paling dalam tetap hanya ada tiga warna : hitam, putih, dan biru (untuk urusan si kulit bulat). Tapi kali ini ane pengen nulis sedikit informasi tentang pemain Arsenal, Robin van Persie.
Langsung ya, kemaren waktu ane browsing-browsing gak sengaja nemuin komentar-komentar Van Persie yang bunyinya kayak gini nih :

“Ketika saya melihat sejumlah pesepakbola Inggris yang pesta hingga jam 3 pagi, maka saya hanya bisa menyimpulkan kalau karir mereka akan berakhir saat 33 tahun,” ujar Van Persie seperti dilansir The Sun.
“Bagi saya, sangat penting untuk sarapan bersama dengan dua anak saya setiap pagi. Dan itu tidak mungkin jika Anda semalaman berada di diskotik,” tegas Van Persie.
“Saya telah membuat keputusan yang berbeda, dan itu adalah melakukan hal yang paling saya cintai, yakni bermain sepakbola. Pemain top tidak akan dibodohi oleh kekayaan dan ketenaran,” ucap Van Persie.
“Jika melihat hasilnya, maka Arsenal tidak bisa bicara mengenai memenangkan gelar. Terkadang Anda harus realistis. Tapi, saya yakin dengan sejumlah pemain baru, maka musim depan kami bisa bersaing untuk merebut gelar,” papar Van Persie.

Oke, sekarang pasti pada belum ngarti apa sih yang dibicariin sama Van Persie ini. Jadi begindang, ucapan-ucapan Van Persie diatas terlontar dari mulut do’i ketika mengomentari kenapa tim nasional Inggris selalu terpuruk. Menurut do’i tak lain karena gaya hidup pemain bintang Inggris yang gemar pesta hingga dinihari. Yah, kita tau sendiri lah berapa gaji pebola di Eropa, hampir Rp. 1M per pekan untuk pemain sekelas Van Persie dan tentunya bintang-bintang timnas The Three Lions. Do’i lalu nyaranin agar pesepakbola Inggris lebih fokus kepada karir sebagai pesepakbola, bukan kehidupan di luarnya. Sedikit banyak ane salut lah ama sikap dan perilaku Van Persie diluar lapangan yang secara tidak langsung mencerminkan kalo dia adalah salah satu pebola muslim yang baik dan insyaALLAH taat. Oh ya, sekedar info aja dari beberapa sumber yang ane baca banyak yang nulis kalo do’i tu seorang muslim lho. Do’i menjadi Muslim setelah menikahi bini-nya yang diketahui memiliki keturunan Belanda-Maroko, Bouchra. Meskipun ada pula artikel-artikel yang ane baca yang ngeraguin ke-Islaman si do’i. Terlepas benar ato tidak bahwa Van Persie seorang muslim, ada pelajaran yang bisa kita ambil yaitu, kalau pebola hebat dengan gaji dahsyat seperti Van Persie aja bisa nahan buat gak dugem dan clubbing yang udah jadi kebiasaan di Eropa, kenapa kita tidak? yang notabene hidup sebagai bangsa timur dan seorang pemeluk Islam tentunya.
Okey my bro and my sist.. Ciao..!!